Ciri-Ciri Perusahaan Asuransi yang Tidak Profesional

Inilah ulasan mengenai Ciri-Ciri Perusahaan Asuransi yang Tidak Profesional, semoga bermanfaat untuk Anda semua para pembaca.

Ciri-Ciri Perusahaan Asuransi yang Tidak Profesional - Semakin hari, lingkungan kita semakin padat, sesak dan penuh dengan risiko. Pertanggungan asuransi semakin hari semakin diburu untuk meminimalisir risiko tersebut baik yang berkaitan dengan keamanan harta, ketenangan jiwa maupun jaminan kesehatan.

Ciri-Ciri Perusahaan Asuransi yang Tidak Profesional

Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap berbagai macam proteksi, ada satu konsekuensi yang harus kita hadapi bersama yaitu antisipasi terhadap maraknya perusahaan asuransi yang mucul dengan tiba-tiba. Mereka sering memberikan iming-iming premi yang jauh di bawah standar dan seolah-olah hadir sebagai dewa penolong dengan sejuta rayuan gombal.

Baca Juga : Aneka Pilihan Asuransi Mobil Terbaik di Indonesia

Antisipasi kita perlukan agar tidak terjebak oleh perusahaan asuransi yang tidak profesional, yang pada akhirnya pasti akan merugikan. Banyak sekali kasus nasabah yang kesulitan melakukan klaim atau bahkan kasus pencurian pembayaran premi yang dibawa kabur oleh agen. Oleh karena itu soal urusan asuransi, kita harus benar-benar selektif dalam memilih perusahaan yang kredibel.

Tips yang kami bagikan ini sifatnya cenderung umum dan bisa digunakan untuk menilai berbagai macam perusahaan asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi mobil atau kendaraan bermotor dan lain sebagainya. Berikut ini adalah ciri-ciri perusahaan asuransi tidak profesional yang perlu Anda waspadai.

Ciri Perusahaan Asuransi yang Tidak Profesional

Tips yang kami bagikan ini sifatnya cenderung umum dan bisa digunakan untuk menilai berbagai macam perusahaan asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi mobil atau kendaraan bermotor dan lain sebagainya. Berikut ini adalah ciri-ciri perusahaan asuransi tidak profesional yang perlu Anda waspadai.

Iming-Iming Premi Murah

Sebenarnya premi murah itu sangat relatif dan tidak bisa dinilai dari jumlah nominalnya. Kebanyakan orang salah persepsi tentang premi murah. Mereka menganggap premi yang lebih murah akan lebih meringankan. Padahal kenyataanya, biaya premi itu selalu sejalan dengan manfaat asuransi yang diberikan. Semakin sedikit tingkat proteksi, maka biaya premi sudah tentu lebih murah dibandingkan dengan tingkat proteksi yang lebih lengkap atau kompleks.

Penipuan sering kali terjadi dengan awal iming-iming polis asuransi yang tidak wajar. Dalam kasus penipuan polis asuransi kesehatan misalnya, perusahaan menawarkan polis asuransi jiwa dengan cakupan proteksi terhadap penyakit ini itu dan cukup dibayar premi yang murah. Alhasil, ketika nasabah tersebut melakukan klaim ternyata penyakit tersebut tidak ditanggung atau rumah sakit rujukan tidak sesuai dengan harapan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebelum menandatangani polis asuransi, maka Anda harus lebih teliti dalam membaca kesepakatan yang tertuang dalam polis.

Banyak Kasus Kesulitan Klaim dari Nasabah

Perusahaan asuransi yang kredibel dan memiliki nama tidak akan mungkin mempersulit nasabahnya dalam melakukan klaim ketika persyaratan sudah terpenuhi. Sebaliknya, di perusahaan asuransi yang kurang profesional hal ini kerap terjadi.

Permasalahan klaim sering ditemui karena prosedurnya yang berbelit-belit. Untuk antisipasi diperlukan sedikit komentar atau testimoni dari nasabah lainnya yang sudah pernah melakukan klaim. Jika menemukan adanya prosedur komplain klaim yang buruk, maka pertimbangkan perusahaan lain.

Tidak Profesional

Profesionalitas mereka bisa dilihat dari berbagai sisi termasuk layanan Customer Service, kelengkapan rujukan perusahaan yang diajak kerja sama, dan profesionalitas agen.

Perusahaan asuransi profesional selalu memiliki fasilitas call center 7 x 24 jam untuk memastikan nasabahnya mendapatkan pelayanan terbaik. Meskipun demikian minimal Anda harus memastikan bahwa pihak asuransi atau agen dapat dihubungi dengan mudah.

Rujukan adalah perusahaan yang diajak kerja sama oleh perusahaan asuransi tersebut. Jangan sampai Anda memilih perusahaan asuransi dengan rujukan tidak mumpuni. Dalam hal ini ada berbagai macam rujukan. Perusahaan asuransi jiwa memiliki rujukan rumah sakit, perusahaan asuransi kendaraan bermotor memiliki rujukan bengkel dan lain sebagainya.

Perusahaan asuransi yang tidak profesional juga mudah dikenali melalui agen-agen atau broker mereka. Anda bisa membuat analisa sederhana, seperti menilai pelayanan, kelayakan kantor, cara mereka berkomunikasi, dan lain sebagainya.

Keberadaan atau Nama Perusahaan Masih Meragukan

Nama atau keberadaan suatu perusahaan dapat dijadikan indikator utama dalam menilai perusahaan tersebut. Kapan perusahaan tersebut didirikan, berapa jumlah cabangnya di daerah, berapa jumlah nasabahnya dan apakah perusahaan tersebut sudah cukup terkenal.

Di jaman sekarang kita bisa memperolah informasi perusahaan tersebut dengan mudah, yaitu lewat akses internet. Perusahaan yang profesional pasti memiliki website sebagai sarana publikasi sehingga kita mudah mempelajari kredibilitasnya. Selain itu kita bisa memanfaatkan grup-grup atau forum yang mengulas topik khusus asuransi untuk menanyakan perihal kredibilitas perusahaan tersebut.

Sebaiknya Anda menghindari perusahaan yang masih terbilang cukup baru, dan tunggu mereka sampai memiliki bukti yang meyakinkan.

Tidak Memiliki Kekuatan Finansial yang Mapan

Perusahaan asuransi yang memiliki kekuatan finansial buruk sangat membahayakan nasabahnya, karena ada kemungkinan tidak bisa membayar klaim. Kelayakan finansial tersebut pada dasarnya sudah memiliki aturan baku ditetapkan oleh OJK yang dikenal dengan tingkat solvabilitas. Tingkat solvabilitas tersebut diukur dengan yang namanya RBC (Risk Based Capital).

Namun demikian dinamika ekonomi bisa mempengaruhi tingkat solvabilitas sebuah perusahaan asuransi. Anda dapat mengakses informasi tersebut melalui situs resmi mereka. Jika Anda hendak mengasuransikan properti atau aset yang nilainya sangat tinggi, maka mengetahui kekuatan finansial perusahaan asuransi mutlak diperlukan.

Track Record Jelek di OJK

Perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia mendapatkan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan. OJK mengawasi serta menampung seluruh keluhan-keluhan pelanggan perusahaan asuransi tersebut. Oleh karena itu jika terdapat masalah di perusahaan, maka OJK pasti memberikan penilaian.

Sangat mudah untuk mengetahui track record sebuah perusahaan asuransi yaitu dengan mengakses situs resmi OJK atau langsung bertanya kepada layanan konsumen OJK di seluruh kantor regional yang tersebar di seluruh wilayah.

Apapun yang menjadi keputusan anda dalam memilih perusahaan asuransi untuk mempercayakan pertanggungan risiko, sebaiknya Anda sudah memiliki cukup informasi terlebih dahulu. Jangan sampai tergesa-gesa apalagi tidak melakukan analisis terlebih dahulu. Pasti nantinya malah akan menyulitkan.

Demikian ulasan dari Linguamakna mengenai ciri-ciri perusahaan asuransi yang tidak profesional. Semoga bisa menambah wawasan Anda dan juga kewaspadaan Anda khususnya dalam dunia asuransi.